Sabtu, 13 November 2010

Memahami Fungsi Otak Kanan dan Kiri

0 komentar
Otak besar atau serebum yang terletak di atas batang otak merupakan bagian terbesar dari otak manusia. Bagian ini bertanggung jawab atas semua kegiatan intelektual, seperti kemampuan berpikir, menalarkan, mengingat, membayangkan, serta merencanakan masa depan.

Otak besar dibagi menjadi belahan (hemisfer) kiri dan belahan kanan. Masing-masing sisi mempunyai fungsi yang berbeda. Otak kiri berfungsi dalam hal-hal yang berhubungan dengan logika, rasio, kemampuan menulis dan membaca, serta merupakan pusat matematika. Bagian otak ini merupakan pengendali intelligence quotient (IQ). Daya ingat otak bagian ini juga bersifat jangka pendek.

Sementara itu otak kanan berfungsi dalam perkembangan emotional quotient (EQ). Misalnya sosialisasi, komunikasi, interaksi dengan manusia lain serta pengendalian emosi. Pada otak kanan ini pula terletak kemampuan intuitif, kemampuan merasakan, memadukan, dan ekspresi tubuh, seperti menyanyi, menari, dan melukis.

Belahan otak mana yang lebih baik, tidak mudah untuk dijawab sebab masing-masing sisi mempunyai fungsi yang berbeda. Akan tetapi, menurut para ahli, sebagian besar orang di dunia hidup dengan lebih mengandalkan otak kirinya.

Para pengguna otak kiri pada umumnya lebih kuat dalam matematika. Mereka juga cenderung memiliki telinga kanan lebih tajam, kaki dan tangan kanannya juga lebih tajam daripada tangan dan kaki kirinya. Demikian juga sebaliknya dengan pengguna otak kanan.

Bagaimana mengetahui seseorang menggunakan sisi otak bagian mana yang lebih dominan juga bisa diintip dari penampilan mejanya. Bila seseorang dominan menggunakan otak kanan, ciri meja kerjanya cenderung berantakan. Meski begitu dia mengetahui dengan pasti di mana letak barang-barang yang dicari serta apa yang saat itu sedang dikerjakan. Sebab, mereka yang lebih banyak menggunakan otak kanan, proses berpikirnya paralel, sedangkan pengguna otak kiri cara berpikirnya serial.

Untuk mengoptimalkan kinerja dua bagian otak, kita bisa melakukan senam otak (brain gym). Prinsip senam ini adalah melakukan gerakan-gerakan menyimpang melewati bagian tengah atau yang disebut corpus callosum.
READ MORE - Memahami Fungsi Otak Kanan dan Kiri

Kekuatan Sebuah Doa

1 komentar
Anda percaya akan kekuatan doa? Ketika rasa putus asa dan kepedihan datang menghampiri, tidak sedikit orang yang akan berdoa dengan harapan mendapatkan ketenangan sehingga dapat mengatasi segala tekanan serta masalah yang dihadapi.

Dan ternyata, doa tak hanya akan menyembuhkan secara spiritual saja, menurut Dr.Somporn Kantharadussadee Triamchaisri, Ketua Departement of Public Health Nursing, Faculty of Public Health di Mahidol University, Thailand, berdoa juga mampu meningkatkan kesehatan secara fisik. Dan pernyataan ini tidak ada kaitnya dengan alasan supernatural, tapi berdasarkan fakta. “Berdoa adalah salah satu bentuk meditasi. Meditasi bisa menjadi senjata yang ampuh dalam menjaga fisik dan mental kita.
Sejak tahun 1930, para ilmuwan sudah meneliti pengaruh doa terhadap jantung dan gelombang otak. Dalam kurun waktu lebih dari 20 tahun terakhir, sudah ada banyak studi yang memantau praktek meditasi dalam berbagai agama, seperti Hindu, Budha, dan Islam.
Dr. Andrew Newberg, profesor di bidang radiologi, psikologi, dan studi religi di University of Pennsylvania dan salah satu pendiri Penn’s Center for Spirituality and the Mind, juga menggungkapkan, “Ilmu pengetahuan telah berhasil membuktikan, agama benar-benar dapat memberikan dampak positif terhadap kesehatan.”
Para ahli menemukkan ketika tubuh dan pikiran berjalan dalam sebuah harmoni yang baik, hasilnya kita akan mendapatkan keseimbangan tubuh serta sel-sel saraf. Disamping apapun motif yang ada di belakang alasan kenapa orang berdoa, namun tidak ada penyangkalan bahwa banyak orang yang akan tetap melakukannya. Sebuah studi menunjukkan 36% orang menggunakan obat pengganti atau alternatif, dan angka tersebut meningkat dua kali lipat ketika doa dimasukkan.
Para relawan melakukan doa demi kesehatan pribadinya dan untuk menolong orang lain. Plus, dari mereka yang berdoa untuk alasan kesehatan, 70% menyatakan bahwa doa sangat membantu.Mengapa bisa begitu? Mungkin hal tersebut terjadi karena beberapa mekanisme yang berbeda, seperti :
1. Berdoa membuat relaks.
Apapun agama yang kita anut, berdoa merupakan salah satu bentuk meditasi. Selain akan memperlambat napas dan kerja otak, berdoa juga akan mengurangi detak jantung serta tekanan darah. Itu semua akan membuat kita relaks, jelas Dr. Mehmet OZ, direktur dari Cardiovascular Inst. Di New York dalam situsnya aks.droz.com.
2. Berdoa memberikan aura positif. Ketika dan setelah berdoa, biasanya kita akan merasa damai, tenang, dan bahagia. Dan ini merupakan bukti, bahwa berdoa akan memicu munculnya respon psikologis yang positif. Tingkat hormon stres kita juga akan ditekan dan siap-siap untuk ‘diam’. Hal yang paling penting, doa juga mampu menjaga sistem kekebalan tubuh kita.
Setelah satu bulan penuh diingatkan untuk tidak melupakan ritual berdoa, sebaiknya selepas Ramadhan dan seterusnya, kita tetap dapat menikmati syahdunya berdoa. Selamat beribadah dan menikmati manfaat doa bagi kesehatan spiritual dan fisik kita. (PreventionIndonesiaonline/Astrid Anastasia)
READ MORE - Kekuatan Sebuah Doa

Penyakit Malas Menulis, Penyakit Paling Ditakuti Blogger !!!

0 komentar
Penyakit malas menulis adalah penyakit yang paling ditakuti para blogger di seluruh dunia. Bagaimana tidak, karena hanya aktivitas menulislah kita dapat mempersenjatai blog. Meski sebenarnya ada cara yang sangat mudah tetapi sangat tidak disarankan yaitu copas. Copas atau copy paste bisa jadi salah satu virus yang menyebabkan para blogger terjangkit virus malas menulis. Menurut saya pribadi copas boleh-boleh saja dilakukan asal jangan mentah-mentah apalagi di setiap ngeupdate blog selalu copas dari artikel di blog lain terus ditambah tanpa menyertakan link sumbernya ini parah banget sob?! Biasanya copas banyak dilakukan blogger newbie yang belum memiliki skill menulis yang baik. Tapi jangan berkecil hati tetaplah bersemangat berlatih menulis mulailah mencoba mengupdate blog dengan hasil tulisan yang original.
Back to topic, seperti yang sudah saya tulis di atas, terlalt sering copas bisa menyebabkan blogger terjangkit penyakit malas di kemudian hari so kurangilah copas dan mulailah belajar menulis.
Lalu bagaimana caranya jika sedang terjangkit penyakit malas menulis? Tak ada cara lain selain mencari penyebabnya. Penyebabnya bisa jadi karena sedang tidak mood atau sedang tidak punya ide. Saran dari saya dam semoga bermanfaat. Jika sedang tidak mood menulis ya jangan menulis, gantilah dengan kegiatan lain yang bisa membangkitkan mood saya sarankan lebih baik melakukan hal yang menginspirasi atau membangkitkan mood.
Saran yang ke dua untuk yang lagi buntu ide, lalu bagaimana jalan keluarnya? Lagi-lagi tidak ada cara lain selain mencari ide baru atau yang lebih segar bisa minta bantuan mbah google atau lebih bagus untuk membaca buku. Tak perlu terlalu frustasi mulailah mencari topik-topik yang ringan ini sangat efektif untuk merangsang kinerja otak memproduksi ide.
For last, disadari atau tidak mungkin penyakit ini sudah ditakdirkan untuk menemani para blogger untuk lebih bisa kreatif. Tapi yang pasti tetaplah berlatih menulis. Ok!!
READ MORE - Penyakit Malas Menulis, Penyakit Paling Ditakuti Blogger !!!

Hikmah Merenungkan Mati

0 komentar
Kematian adalah sebuah keniscayaan. Ia telah ditetapkan sejak manusia masih dalam kandungan. Ia pasti datang menjemput setiap makhluk yang bernyawa. Maka, adalah ironi bila kita meragukan apalagi mengingkarinya.
Bila anda ditanya, yakinkah anda akan datangnya kematian? Anda tentu menjawab,”Ya”. Namun apa jawaban Anda bila pertanyaan itu dirubah menjadi siapkah Anda menghadapi kematian? Mungkin kebanyakan kita akan mengatakan, “Tidak!”.
Membincang kematian, rasa-rasanya tak seorang pun siap menghadapinya. Pasalnya, kehidupan manusia di era mutakhir ini lebih mementingkan unsur-unsur duniawi ketimbang unsu-unsur ukhrawi, yang merupakan modal dasar menghadapi mati. Manusia sekarang lebih berlomba mengumpulkan harta, daripada amal shaleh.
Semua orang memang tahu bahwa kematian itu pasti terjadi. Hanya saja, masih sedikit orang yang benar-benar mau menyadari. Kebanyakan justeru berusaha menghindarinya. Buntutnya, mereka menjadi pengecut yang selalu merasa takut akan resiko yang timbul dari sebuah tindakan.
Atau, tidak sedikit orang yang berusaha membebaskan akal pikiranyya dari bayang-bayang maut. Akibatnya, jalan hidup yang mereka tempuh jauh dari nilai-nilai ukhrawi, yang nota bene sekali lagi modal dasar menghadapi kematian.
Karena itu, adalah wajar bila jalan hidup yang mereka tempuh semakin menjauhkan mereka untuk menyiapkan amal kebajikan dalam rangka menyongsong kematian. Sehingga, ketika kematian itu datang, mereka belum mempunyai persiapan apaun. Saat itulah mereka akan menyadari bahwa jalan hidup yang ia tempuh adalah keliru. Di sanalah mereka menyadari bahwa usaha menghindari kematian adalah sia-sia belaka.
Dalam kamus kehidupan manusia, kematian itu ibarat air. Suka atau pun tidak, setiap manusia pasti akan meminumnya, atau kematian itu laksana udara. Senang ataupun tidak, setiap manusia akan menghirupnya. Demikianlah keniscayaan mati, sehingga Hasan al-Basri, seorang sufi terkemuka pernah berkata,”Aku tidak pernah mendapatkan keyakinan yang kukuh seperti keyakinanku pada kematian”.
Kini, kematian sedang berjalan menghampiri kita. Ia tidak pernah memperlambat langkah-langkahnya, tidak pula mempercepatnya. Ia pasti datang tepat pada waktunya. Ia akan manusia dari kehidupan dunia melalui sebuah proses yang bernama sakaratul maut.
Apakah sakaratul maut itu? Ia adalah saat-saat manusia merasakan sakit yang luar biasa; ketika nyawanya tercabut dari jasad. Sakaratul maut merupakan saat-saat dimana manusia menrima balasan dari amalan yang dilakukannya.
Jika manusia gemar melakukan amal kebajikan, maka ia akan mendapat khusnul khatimah (akhir yang baik) dan tempatnya adalah surga. Namun sebaliknya, bila ia suka melakukan kejelekan, maka ia akan mendapat su’ul khatimah (akhir yang buruk) dan tempatnya adalah neraka.
Andai manusia merenungkan saat-saat sakaratul maut ini, niscaya ia akan mempersiapkan diri sebaik mungkin. Ia akan mengumpulkan bekal sebanyak-banyaknya, sehingga ketika nyawa itu melayang, dari bibirnya akan tersungging senyum kebahagiaan, dari matanya akan mengalir air mata keharuan.
Sungguh, detik-detik sakaratul maut merupakan saat yang paling mengerikan. Demikian fenomena sakaratul maut, sehingga Nabi Isa as. Pernah berkata kepada malaikat pencabut nyawa,”Jika engkau bisa memalingkan kematian dari seseorang, maka palingkanlah ia dariku”.
Terkait dengan fenomena sakaratul maut, Ibnu Abbas, mufasir ternama dari kalangan sahabat Rasulullah SAW. menjelaskan,”Penderitan terakhir yang dijumpai seorang muslim adalah sakaratul maut”. Ungkapan ini secara implisit bahwa bila mukmin saja menderita saat sakaratul maut, maka nagaimana halnya dengan umat-umat yang lain?
Kiranya, dalam rangka memuluskan sakaratul maut, tidak berlebihan jika dikatakan bahwa mengingat atau merenungkan mati cukup membuat hati manusia bergetar. Sehingga perasaan itu pada tahap-tahap berikutnya akan mendorong anggota tubuh untuk menunaikan kebajikan.
Memang, tidak semua hati akan bergetar. Tidak semua anggota tubuh akan tergerak. Hanya hati yang berhias takwa sajalah yang mampu merasakannya. Sementara hati yang keras membatu tidak akan mampu menangkap makna dari renungan kematian.
Kematian memang menakutkan. Ibarat penyakit, ia epidemic yang belum ada penawarnya. Ia mengancam siapa saja yang ceroboh dalam mengarungi alur hidupnya. Walau begitu, setidaknya anjuran Nabi Muhammad SAW. dapat menjadi sandaran manusia dalam menghadapi kematian. ”Cukup kematian itu sebagai nasihat”. (HR Thabrani dan Baihaqi)
Anjuran Nabi tersebut menekankan agar manusia menjadikan mati sebagai penasehat, dan bukan merupakan sesuatu yang harus ditakuti. Ini artinya, dengan mengingat mati manusia akan mendapat banyak nasehat dan pelajaran.
Nasehat dan pelajaran paling berharga adalah bangkitnya kesadaran untuk mempersiapkan bekal kehidupan akhirat. Hal itu bisa ditempuh dengan meningkatkan amal kebajikan yang ditopang dengan nilai-nilai kaimanan dan ketakwaan.
Dengan demikian, mengingat kematian dengan tujuan untuk memudahkan diri dalam mempersiapkan bekal menghadapi kematian adalah perkara yang penting dilakukan setiap umat manusia.
Sebagaimana Allah SWT. berfirman dalam surat Al An’am ayat 61: “ Dan Dialah yang mempunyai kekuasaan tertinggi di atas semua hamban-Nya dan di utus-Nya kepadamu malaikat-malaikat penjaga, sehingga apabila datang kematian kepada salah seorang diantara kamu, ia diwafatkan oleh malaikat-malaikat Kami dan malaikat-malaikat Kami itu tidak melalaikan kewajibannya”.
READ MORE - Hikmah Merenungkan Mati

Cara Membuat Posting Baru di Blogspot

2 komentar
Bagaimana soba sudah sukses kan membuat blog di blogspot? Setelah membuat blog selanjutnya adalah menulis postin. Untuk blogspot ini sangat mudah sekali. Pengen nyoba? Ikuti tutorial di bawah ini:
1. Klik http://blogspot.com atau blogspot.com atau juga www.blogspot.com. Setelah masuk isi email dan pasword kemudian login atau masuk
2. Tunggu beberapa saat, jika tidak ada hambatan kita akan masuk ke dasbor blogspot dan untuk membuat posting baru cari kata buat entri kemudian klik
3. Setelah itu maka kita kana masuk ke area penulisan posting di blogspot
4. Edit HTML untuk mengedit kode-kode HTML pada tulisan dan Tulis untuk menulis materi postingan kita
5. Pada area penulisan Tulis terdapat tool yang sangat membantu, seperti jenis tulisan, tulisan tebal/mirung, pewarnaan font, perata tulisan baik kiri, kanan, tengah, atau kiri-kanan, membuat bullets atau pemomoran, menyisipkan gambar ataupun video kedalam postingan, membuat tautan pada tulisan, dsb
6. Setelah semua materi ditulis jangan lupa klik Opsi Entri, disitu terdapat Komentar Pembaca pilih di Izinkan, terus di Tautbalik klik juga di Izinkan, pada Tanggal dan jam entri adalah tanggal dan jam di tulis tulisan tersebut tapi kita bisa merubahnya sesuka kita. Pada Label untuk entri ini, tulis label untuk tulisan tersbut misalnya sekuter, liburan, musim gugur dan lainnya yang berkaitan dengan tema tulisan tersebut ini juga berguna untuk mengelumpokan tulisan yang bertema sama.
7. Setelah selesai klik di TERBITKAN ENTRI untuk menerbitkan entri
8. Selesai dan saya rasa cukup mudah
READ MORE - Cara Membuat Posting Baru di Blogspot
 

sibison.com © Copyright 2012 All Rights Reserved | Revolution Two Church by Brian Gardner | Converted by Bloganol